foto: dunia.tempo.co
Saat ini telah terhitung kurang lebih 5 bulan dunia dikejutkan dengan adanya virus corona. Telah 2 bulan Indonesia juga merasakan kehadiran virus ini, terhitung sejak awal bulan Maret 2020. Virus ini dianggap meresahkan karena penyebarannya yang cepat dan gejala yang ditimbulkan kebanyakan merupakan gejala ringan. Maka dari itu penyebaran telah melanda hampir seluruh wilayah di dunia.
Beberapa pemerintah di masing-masing negara telah mengambil berbagai tindakan pencegahan untuk mengurangi penyebaran virus ini. Selain menerapkan tahapan-tahapan pencegahan, beberapa negara dan organisasi telah memulai penelitian pengembangan vaksin bagi virus yang memiliki nama lain COVID-19.
Pengembangan vaksin pada virus corona ini dimulai oleh perusahaan bioteknologi AS Moderna pada bulan Maret 2020. Saat ini terdapat beberapa pihak lain yang mengembangkan vaksin ini seperti negara China dan Amerika, juga beberapa peneliti lain seperti dari WHO dan peneliti dari Universitas Oxford.
Sejauh kemajuan perkembangan vaksin dari virus baru ini paling cepat dikembangkan oleh peneliti vaksin dari China. Menurut Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, vaksin yang tengah dikembangkan saat ini telah berada pada tahap 2 atau 3 uji klinis. Sedangkan 3 vaksin lain telah menyelesaikan fase uji coba pertamanya.
Pihak China sendiri mengatakan bahwa vaksinnya dapat rampung pada September tahun ini. Yang mana akan digunakan terutama pada keadaan darurat dan untuk kelompok khusus seperti tenaga medis. Sementara vaksin yang akan digunakan untuk umum kemungkinan akan rampung pada awal tahun depan.
Perkembangan yang dilalui China dalam pengembangan vaksin ini termasuk lebih cepat dari pihak lainnya dimana pihak Amerika Serikat menyatakan bahwa vaksin mereka dapat rampung dalam satu tahun kedepan dan WHO memberi spekulasi vaksin mereka rampung pada 12-18 bulan kedepan.
Source: kompas.com
Comentarios